Tantangan
Sebagai Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang mengelola kekayaan alam migas Indonesia, tentu perlu diterapkan sistem kerja yang dapat memantau jumlah/kuantitas migas tersebut. SKK Migas juga bekerja sama dengan vendor untuk mengelola migas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Tentu ini jadi tantangan tersendiri bagi SKK Migas dan vendor. Perlu adanya sistem kerja yang mewajibkan vendor di setiap daerah melaporkan ketersediaan sumber daya migas di wilayah kerjanya. Nantinya, laporan ini akan diteruskan ke pimpinan untuk diulas terkait kekayaan alam Indonesia. Lalu, bagaimana cara SKK Migas dan vendor menghadapi tantangan ini?
Solusi
Demi mewujudkan kemudahan SKK Migas dan Vendor dalam melaporkan cadangan sumberdaya migas, lahirlah eSDC, yang berasal dari kerja sama Ciheul Technologies (sub contractor) dan perusahaan teknologi lainnya. (main contractor).
Fungsi utama dari aplikasi ini tentu untuk menciptakan rutinitas pelaporan annual report. Pengguna dapat mencicil laporan hingga tenggat waktu (akhir tahun). Laporan ini diinput dalam bentuk spreadsheet. Hal ini bertujuan agar pengguna dapat lebih teliti dan mudah karena data yang diinput berjumlah ribuan hingga jutaan.
Setelah seluruh data lengkap, pengguna diwajibkan mengunggah dokumen ke sistem atau aplikasi. Sebagaimana fungsi enterprise apps pada umumnya, eSDC dilengkapi fitur validasi yang dibedakan menjadi tiga level: warning, error, success.
Nantinya, eSDC akan melakukan skrining terhadap dokumen tersebut. Jika ada dokumen yang terlewat, kesalahan minor hingga mayor, sistem akan mendeteksi dan meminta pengguna untuk memperbaiki. Sistem akan terus memantau dokumen hingga benar dan tidak ada yang terlewat.
Jika dokumen sudah akurat dan tidak ada kesalahan, dokumen akan dinyatakan success. Ini juga menjadi tanda bahwa pengguna telah berhasil mengunggah seluruh data sumber daya minyak dan gas di wilayah kerjanya.
Data yang diunggah oleh seluruh vendor ini akan disatukan dan ditetapkan sebagai annual report SKK Migas. Selain itu, annual report juga dijadikan bahan laporan kepada Presiden RI.
Transformasi
Setelah hadirnya eSDC, pelaporan sumber daya migas di lingkungan SKK Migas dan vendor menjadi lebih mudah, terkontrol, dan rapi. Tentu ini menjadi transformasi besar bagi perusahaan dalam meningkatkan quality control dan menjaga kuantitas juga kualitas migas bagi Indonesia.