Your cart is currently empty!

Di era teknologi yang semakin meningkat, perusahaan berbondong-bondong menciptakan aplikasi perusahaan yang dapat mempercepat bisnis. Tapi kadang, masih ada perusahaan yang belum paham perbedaan mobile apps dan enterprise apps. Padahal ini sangat berpengaruh pada proses bisnis dan cara bekerja karyawan.
Dalam artikel ini, mari kita bedah perbedaan mobile apps vs enterprise apps dan mana yang lebih cocok untuk perusahaan Anda?
Mobile apps adalah aplikasi yang dijalankan di handphone. Mobile apps sangat familiar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menjalankan bisnis. Biasanya, beberapa pengguna memilih mobile apps karena fungsinya yang mudah digunakan dan dapat diakses lebih cepat.
1. Absensi digital yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja
2. Aplikasi laporan harian
3. Aplikasi untuk monitoring seharian
1. Aplikasi pemantauan aset
2. Aplikasi mobile untuk travel agent
3. Aplikasi pemantauan insiden kecelakaan kerja
Enterprise Apps adalah aplikasi berbasis web yang lebih kompleks dari mobile apps dan terhubung ke seluruh sistem perusahaan. Aplikasi jenis ini biasanya digunakan untuk proyek yang lebih kompleks dan digunakan oleh banyak pengguna (multi departemen).
1. Aplikasi ERP yang terintegrasi dengan seluruh divisi perusahaan
2. Aplikasi manajemen keuangan perusahaan
3. Aplikasi daily task dan report karyawan
1. Aplikasi approval surat-menyurat
2. Aplikasi pencatat minyak dan gas
3. Aplikasi monitoring kantor pusat dan cabang
Setelah penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa perbedaan paling mencolok antara mobile app dan enterprise app adalah sebagai berikut:

✅Saat perusahaan butuh solusi cepat & spesifik.
✅Saat mayoritas pengguna bekerja di lapangan (sales, teknisi, logistik)
✅Saat ingin meningkatkan engagement pelanggan (contoh: customer portal, e-ticketing)
– Mobile Apps untuk Travel Agent: Membantu memudahkan pelanggan checkout dan meriset perilaku pelanggan
– Mobile Apps untuk Monitoring Asset: Memudahkan karyawan memantau aset
Anda juga bisa membaca lebih detail studi kasus aplikasi mobile yang membantu perusahaan di sini.
Studi kasus ini membuktikan bahwa mobile apps sangat cocok digunakan untuk perusahaan yang berfokus pada pelanggan dan pekerjaan yang dilakukan mobile.
✅Saat perlu sistem besar yang menyatukan seluruh fungsi bisnis.
✅Saat butuh kontrol data, pelaporan, dan integrasi lintas divisi.
✅Saat perusahaan sudah memiliki banyak cabang/unit kerja.
– Aplikasi Evaluasi Kemantapan: membantu kantor pusat memantau semua cabang secara real-time.
– Aplikasi eSDC Migas: Integrasi data dari berbagai titik lokasi di seluruh Indonesia.
Bisa disimpulkan, bahwa setiap aplikasi memiliki fungsi yang harus disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan. Jika Anda ingin meningkatkan experience pelanggan, maka anda perlu membuat mobile apps. Namun, jika Anda ingin menyatukan seluruh data dari kantor cabang, pilihlah enterprise apps.
– SIAKAD-SISTER: Aplikasi untuk memantau aktivitas akademik perkuliahan. Tersedia versi website dan versi mobile apps agar mahasiswa-dosen mudah menggunakannya.
– Business Mobile Apps Pertamina: Aplikasi untuk memudahkan SPBU memesan dan mengelola pasokan bahan bakar.
Penggabungan kedua aplikasi ini dapat menjadi solusi terbaik. Mobile apps dapat memudahkan karyawan lapangan untuk operasional di lapangan dan enterprise apps untuk analisis & manajemen di kantor.
1. Menganalisa kebutuhan terlebih dahulu
2. Tentukan target dan tujuan yang ingin dicapai
3. Sesuaikan budget dan jumlah pengguna
Jika Anda dan perusahaan masih belum bisa memetakan target bisnis dan butuh tim analisis lebih mendalam, Anda bisa menjadwalkan meeting bersama Ciheul Technologies. Baik via “>online, datang langsung ke Kantor Jakarta atau Kantor Bandung.