Tantangan
Menurut surat edaran dari Kementerian Keuangan tahun 2023, setiap rumah sakit militer (Rumkit) diwajibkan menandatangani rekam medis dengan Tanda Tangan Elektronik (TTE) sebagai syarat proses pencairan BPJS Kesehatan. Hal ini dialami oleh seluruh jaringan rumah sakit di bawah naungan TNI AD atau disebut juga rumah sakit militer.
Berdasarkan kebijakan tersebut, TNI AD bekerja sama dengan Ciheul Technologies membangun sistem yang dapat memudahkan rumah sakit dalam membubuhkan TTE untuk proses pencairan BPJS Kesehatan.
Solusi
Ciheul Technologies bersama Pusat Sandi dan Siber TNI AD (Pussansiad) membangun infrastruktur baik hardware dan software yang dapat mengintegrasikan SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) dengan Balai Sertifikat Elektronik (BSrE). BSrE yang berada di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ditunjuk pemerintah sebagai satu-satunya institusi resmi untuk menyediakan tanda tangan elektronik bagi institusi pemerintahan. Integrasi antar sistem memanfaatkan API (Application Programming Interface) sehingga TTE dan SIMRS dapat ‘berkomunikasi’ dan saling terhubung satu sama lain.
Sejauh kuartal pertama 2024, sistem TTE ini sudah diintegrasikan pada 10 rumah sakit militer di Indonesia dan sedang diterapkan pada 51 rumah sakit militer lainnya. Harapannya, pengintegrasian ini dapat memudahkan siklus pencairan BPJS Kesehatan di lingkungan rumah sakit militer.
Selain itu, sistem TTE juga hadir dalam bentuk independen (stand alone). Di mana pengguna dapat melakukan tanda tangan melalui mobile apps atau website apps. Inilah tujuan utama dibangunnya sistem TTE, yakni memudahkan perorangan yang tidak memiliki akses ke SIMRS. Ciheul Technologies pun menyesuaikan fitur-fitur di dalamnya agar dapat memaksimalkan kinerja pegawai dan menjawab tantangan yang seringkali dialami pengguna.
Untuk tambahan, sistem TTE yang dibangun Ciheul Technologies juga memiliki fitur monitoring traffic and resources. Fungsinya, admin dapat memantau jika ada bug, mencatat IP yang sedang mengakses aplikasi, hingga memantau penggunaan memori dan CPU server. Jika ada gangguan secara sistem, tentu ini dapat memudahkan admin melakukan tracking ataupun digital forensic.
Transformasi
Hadirnya transformasi ini tentu berdampak pada kredibilitas di lingkungan eksternal dan proses pencairan BPJS Kesehatan menjadi lebih mudah yang sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Keuangan Tahun 2023. Proses tanda tangan dokumen juga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Kedepannya aplikasi ini bukan hanya dipakai oleh jaringan rumah sakit militer saja tapi bisa juga diimplementasikan pada kegiatan surat-menyurat di perkantoran. Dapat disimpulkan, bahwa penggunaan TTE dapat digunakan pada sektor bisnis apapun. Ini juga dapat meningkatkan kredibilitas dan efisiensi bekerja suatu perusahaan dan instansi.
Ringkasan Data
- Akan digunakan Rumah Sakit militer di seluruh Indonesia
- Telah terintegrasi BSrE
- Proses tanda tangan <1 menit
- Proses pembangunan aplikasi <1 tahun