Tantangan
Rekapitulasi invoice menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Apalagi jika dokumen berjumlah ratusan dan harus merekap ulang ke dalam sistem secara manual. Tidak menutup kemungkinan, ada detail dan angka yang terlewat. Perlu adanya manajemen invoice yang dapat memudahkan pekerjaan.
Hal ini dialami Divisi Treasury & Fund Mitratel. Pihak Internal dan Vendor mengalami kesulitan karena banyaknya dokumen invoice yang masuk sehingga butuh waktu lama untuk memproses invoice tersebut. Perlu ada teknologi yang dapat memudahkan Mitratel dan Vendor dalam menginput dokumen. Terutama yang berkaitan dengan uang, angka, dan pajak. Bagaimana Mitratel menghadapi begitu banyaknya dokumen keuangan tersebut dan mengelola ratusan invoice dengan rapi?
Solusi
Fitur Invoice Status Tracker juga membawa Mitratel pada sistem jual-beli yang lebih maju dan modern. Mitratel dan Vendor dapat saling memantau seluruh transaksi. Mulai dari Purchase Order (PO) sampai pencairan dana.
Fitur utama dalam Anisa adalah rekapitulasi invoice dari berbagai vendor. Vendor dapat mengunggah invoice untuk menagih pembayaran. Pihak Mitratel juga dapat melihat dan memproses invoice yang masuk. Lengkap dengan nama vendor, besaran pajak dan nilai bruto. Jadi, data yang diinput sangat lengkap dan menghindari miskomunikasi.
Demi memudahkan transaksi dengan vendor dan menjaga arus kas perusahaan, ANISA dilengkapi dengan fitur SCF (Supply Chain Financing). Di mana vendor dapat mengajukan percepatan pembayaran dan telah bekerja sama dengan bank nasional-internasional. Pembayaran pun dapat cair sebelum 30 hari kerja.
Tidak hanya itu, ANISA juga dilengkapi dengan detail identitas keuangan vendor. Misal seperti informasi pajak, NPWP, hingga e-faktur. Ada juga beberapa fitur pendukung seperti User Management. Fitur ini berfungsi sebagai manajemen data karyawan yang sudah pernah login. Di sini admin dapat mengatur role atau jobdesk bagi karyawan tersebut. Misal seperti admin, officer atau hanya pelihat. Ini juga dapat memantau dan memfilter kinerja karyawan dalam mengelola Anisa.
Transformasi
Transaksi antarperusahaan menjadi suatu kegiatan yang rumit karena berkaitan dengan dokumen, keuangan hingga pajak. Namun, sejak hadirnya ANISA, transaksi dengan Vendor lebih transparan, terdata dan terhindar dari miskomunikasi.
Vendor juga lebih mudah dalam melakukan penagihan keuangan karena semua transaksi dilakukan dalam satu aplikasi digital. Tidak ada lagi dokumen tercecer, salah kirim, hingga hilang. ANISA mampu mencegah kelalaian tersebut yang berdampak pada kerugian dan konflik. Mitratel dan Vendor dapat menjalani proyek dengan nyaman dan saling memudahkan satu sama lain.
Hadirnya Anisa ini tentu mempercepat kinerja bagian keuangan dan meningkatkan kredibilitas vendor sehingga dapat memperlancar transaksi jual-beli di lingkungan Mitratel.
Kini, Mitratel siap melanjutkan transaksi jual-beli dengan aman, cepat dan terpercaya.
Ringkasan Data
- 2.268 Vendor telah menggunakan Anisa
- Menangani >18.000 pengajuan invoice pada tahun 2023
- 143.589 Invoice berhasil direkap
- 11.779 SPT PPN Vendor berhasil direkap
- 292 Vendor menggunakan fitur SCF (Supply Chain Financing)
- Terhubung dengan 5 Bank Nasional-Internasional
- Sejak 2021 Mitratel konsisten menggunakan Anisa
*Data per September 2023
**Data tersebut dinamis dan dapat terus bertambah